Sosiologi mempelajari hubungan timbal balik antara individu
dengan individu, idividu dengan kelompok dan kelompok dengan masyarakat. Objek
kajian sosiologi adalah masyarakat. Kita dalam mempertahankan dan memenuhi
kebutuhan hidupnya perlu melakukan interaksi dengan yang lain. Nah sosilogi mempelajari
hal tersebut dengan memberikan gambaran realitias sosial secara ilmiah dengan
maksud untuk membantu untuk meyelesaikan masalah-masalah sosial yang dihadapi
oleh masyarakat.
A.
Pengertian
Sosiologi
Istilah sosiologi pertama kali dicetuskan oleh seorang
filsuf asal Perancis bernama AUGUSTE COMTE dalam bukunya Cours
de la Philosovie Positive. Orang yang dikenal dengan bapak sosilogi
tersebut menyebut sosiolog adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Kata
sosiologi sebenarnya berasal dari bahasa Latin yaitu 'socius' yang
berarti teman atau kawan dan 'logos' yang berarti ilmu pengetahuan.
Disebutkan oleh Auguste Comte di atas yang menyatakan
sosiologi merupakan ilmu pengetahuan. Sebuah pengetahuan dikatakan sebagai ilmu
apabila mengembangkan suatu kerangka pengetahuan yang tersusun dan teruji yang
didasarkan pada penelitian yang ilmiah. Sosiologi dapat dikatakan sebagai ilmu
sejauh sosiologi mendasarkan penelaahannya pada bukti-bukti ilmiah dan
metode-metode ilmiah.
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari jaringan
hubungan antara manusia dalam bermasyarakat. Sedangkan secara luas sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan tentang masyarakat dimana sosiologi mempelajari
masyarakat sebagai kompleks kekuatan, hubugan, jaraingan iteraksi, serta
sebagai kompleks lembaga/penata.
Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
Berikut di bawah ini merupakan pengertian sosiologi menurut
para ahli sosiologi, yaitu sebagai berikut:
1. Selo
Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Dalam bukunya berjudul Setangkai Bunga Sosiologi; Sosiologi
sebagai ilmu masyarakat mempelajari tentang struktur sosial yakni keseluruhan
jalinan sosial antara unsur-unsur sosial yang pokok, seperti kaidah-kaidah
sosial, ke-lompok-kelompok dan lapisan-lapisan sosial. Sosiologi juga
mempelajari proses sosial yaitu pengaruh timbal balik antara pel-bagai segi
kehidupan bersama. Contoh hubungan timbal balik antara kehidupan agama dan
kehidupan politik, hubungan timbalbalik antara kehidupan agama dan segi
kehidupan ekonomi.
2. P.J.
Bouman
Dalam bukunya Sociologie Begrien en Problemen, sosiologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan sosial antar sesama manusia
(individu-individu), antar individu dengan kelompok, sifat dan
perubahan-perubahan, lembaga-lembaga serta ide-ide sosial.
3. Pitirim
Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala
keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan
yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua
jenis gejala-gejala sosial lain.
4. Roucek
dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok-kelompok.
5. William
F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi
sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
6. J.A.A
Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur
dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
7. Max
Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami
tindakan-tindakan sosial.
8. Paul
B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada
kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
9. Soejono
Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada
segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan
pola-pola umum kehidupan masyarakat.
10. William
Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari
masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang
bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
11. Allan
Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan
perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana
sistem tersebut memengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat
didalamnya memengaruhi sistem tersebut.
Penjelasan tersebut diperluas lagi maka yang dimaksud
Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas kehidupan
manusia di dalam masyarakat. Atau dapat di definisikan juga sebagai suatu ilmu
pengetahuan tentang kehidupan manusia yang memiliki hubungan, memiliki
kepentingan, dan memiliki budaya. Dalam mempelajari objek kajiannya yaitu
masyarakat, maka dapat disimpulkan sosiologi memfokuskan pambahasannya pada:
- Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia, dan manusia dengan yang lainnya.
- Hubungan seorang individu dengan kelompok.
- Hubungan kelompok dengan kelompok.
- Proses yang timbul dari hubungan tersebut di dalam masyarakat.
B.
Sifat
Dasar Sosiologi
Adapun sifat dasar dari sosiologi sebagai suatu ilmu
pengetahuan, yang diantaranya sebagai berikut ini:
- Sosiologi merupakan ilmu sosial, maksudnya karena membahas dan mempelajari hubungan antar manusia atau masyarakat.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, maksudnya sosiologi mempelajari dan membahas gejala-gejala yang terjadi pada interaksi manusia.
- Sosiologi merupakan suatu ilmu yang membahas nilai yang baik dan yang buruk.
- Sosiologi dapat menjadi ilmu pengetahuan yang murni maupun terapan.
- Sosiologi merupakan ilmu abstrak, maksudnya hanya menunjukan bentuk dan juga polo kejadian-kejadian di dalam masyarakat.
- Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian dan juga pola-pola yang umum pada interaksi manusia. Karena sosiologi meneliti dan mencari prinsip dan juga norma umum dari interaksi manusia serta sifat, bentuk, dan struktur pada masyarakat.
C.
Ciri-Ciri
sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
Telah dijelaskan bahwa sosiologi merupakan ilmu sosial yang
dimana masyarakat menjadi objeknya. Adapun ciri-ciri sosiologi yang menjadikannya
sebagai ilmu pengetahuan, diantaranya sebagai berikut ini:
- Sosiologi bersifat empiris, maksudnya sosiologi berdasarkan pada observasi/pengamatan dan juga penalaran akal sehat, jadi hasilnya tidak berdasarkan spekulatif atau mengira-ngira.
- Sosiologi bersifat empiris, maksudnya merupakan suatu ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dan hasil dari pengamatan. Abstraksi merupakan kerangka yang berasal dari unsur-unsur yang didapatkan dalam pengamatan, yang di susun secara logis dan bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara sebab-akibat.
- Sosiologi bersifat kumulatif, maksudnya teori-teori yang di bentuk berdasarkan pada teori yang telah ada sebelumnya, lalu di perbaiki, diperluas lagi serta diperhalus lagi teori yang telah ada.
- Sosiologi bersifat non-etis, maksudnya bukan mencari baik-buruknya suatu fakta, akan tetapi menjelaskan fakta tersebut melalui suatu penelitian terhadap peristiwa.
Perlu diketahui juga bahwa Emile Durkheeim merupakan
seorang tokoh yang pertama kalinya meletakkan sosiologi sebagai sebuah ilmu
pengetahuan, dan yang menyatakan bahwa sosiologi mempunyai suatu objek kajian
jelas yang disebut dengan fakta sosial.
Sosiologi
ilmu yang mempelajari kehidupan manusia.
D.
Fungsi-Fungsi
Sosiologi
Adapun beberapa fungsi sosiologi diantaranya sebagai berikut
ini:
a.
Fungsi Sosiologi Di Dalam Perencanaan Sosial
Perencanaan sosial diartikan sebagai upaya untuk
mempersiapkan masa depan seorang individu dalam masyarakat. Perencanaan sosial
salah satu tujuannya untuk mengatasi berbagai macam kemungkinan munculnya
masalah saat terjadi suatu perubahan dalam masyarakat. Jadi perencanaan sosial
ini bersifat untuk mengantisipasi atau mencegah dan mempersiapkan jika terjadi
sesuatu. Fungsi sosiologi dalam perencanaan sosial diantaranya sebagai berikut
ini:
- Perencanaan sosial merupakan suatu alat untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
- Perencanaan digunakan untuk mengantisipasi atau mencegah berbagai masalah yang bisa timbul dalam kehidupan masyarakat.
- Perencanaan sosial merupakan suatu alat untuk mengetahui perkembangan masyarakat.
- Karena sosiologi membahas hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok dan kelompok dengan individu, maka suatu perencanaan akan di susun berdasarkan fakta yang ada.
- Sosiologi dapat memahami perkembangan suatu masyarakat di berbagai tempat, baik itu di desa maupun di kota, sehingga dengan sosiologi proses menyusun perencanaan sosial dapat dilakukan dengan benar.
b.
Fungsi Sosiologi Di Dalam Penelitian
Penelitian dapat diartikan sebagai upaya atau usaha untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan atau menemukan ilmu baru. Pada sosiologi penelitian
berfungsi untuk memberikan suatu gambaran mengenai kehidupan masyarakat, dan
kegiatan penelitiannya selalu membahas gejala-gejala yang terdapat
di masyarakat. Dengan dilakukannya penelitian diharapkan akan mendapatkan
suatu rencana untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial. Fungsi sosiologi
dalam perencanaan sosial diantaranya untuk:
- Mempertimbangkan gejala-gejala sosial yang timbul di dalam masyarakat.
- Memahami pola-pola tingkah laku manusia dalam masyarakat.
- Melihat perubahan-perubahan tingkah laku manusia dalam masyarakat.
- Memahami berbagai macam kode, simbol dan istilah yang menjadi objek penelitian.
- Berfikir secara rasional dan selalu bersikap hati-hati.
c.
Fungsi Sosiologi Di Dalam Pembangunan
Pembangunan dapat diartikan sebagai perubahan yang dilakukan
secara terencana dan terarah, proses pembangunan bertujuan untuk meningkatkan
kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik lagi, baik itu dari
segi material maupun segi spiritual. Fungsi sosiologi
pada pembangunan adalah untuk memberikan data-data sosial yang dibutuhkan
pada tahapan perencanaan, tahapan pelaksanaan dan tahapan penilaian
pembangunan.
- Pada tahapan perencanaan yang di perhatikan yaitu apa saja yang menjadi kebutuhan sosial
- Sedangkan pada tahapan pelaksanaan yang di perhatikan yaitu kekuatan sosial yang ada didalam masyarakat serta proses perubahan sosial yang terjadi.
- Dan pada tahapan penilaian menganalisis terhadap dampak dari pembangunan yang di dilakukan.
d.
Fungsi Sosiologi Dalam Memecahkan Permasalahan Sosial
Permasalahan atau masalah dapat diartikan sebagai suatu
kesulitan yang muncul dan perlu di selesaikan atau di carikan solusinya.
Biasanya masalah muncul karena adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan
yang di inginkan. Masalah sosial pada masyarakat umumnya selalu berhubungan
dengan nilai-nilai dan lembaga masyarakat. Disebut dengan masalah sosial,
karena masalah tersebut dapat mengganggu suasana keharmonisan masyarakat. Jadi
masalah sosial harus dicarikan solusi untuk mengatasinya, supaya keharmonisan
di dalam masyarakat dapat tercipta dan terjaga. Dengan sosiologi maka dapat
mempelajari konflik sosial, mempelajari perubahan sosial yang terjadi pada
masyarakat sehingga dapat mempermudah untuk mencari solusi pemecahan masalah
sosial tersebut. Adapun metode memecahkan masalah sosial diantaranya sebagai
berikut ini:
- Metode Antisifatif, yaitu metode yang sifatnya untuk mencegah dan mempersiapkan sesuatu jika terjadi kemungkinan yang dapat mengganggu keharmonisan dalam masyarakat.
- Metode Restitusif, yaitu metode yang memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap individu yang mematuhi peraturan atau norma.
- Metode Repersif, yaitu metode yang membuat jera terhadap pelaku pelanggaran.
E.
Kedudukan
Sosiologi Diantara Ilmu-Ilmu Pengetahuan Lainnya.
Adapun kedudukan ilmu sosiologi diantara ilmu pengetahuan
lainnya, misalnya seperti:
a.
Sosiologi Dan Ilmu Sejarah
Sosiologi dan ilmu sosial mempelajari dan membahas kejadian
serta hubungan yang si alami oleh manusia sebagai anggota masyarakat,sejarah
memfokuskan kejadian-kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lalu,
sedangkan sosiologi memfokuskan peristiwa yang menjadi proses kemasyarakatan
yang muncul antara hubungan manusia dalam situasi dan kondisi yang berbeda.
b.
Sosiologi Dan Ilmu-Ilmu Pasti
Sosiologi mempunyai hubungan dengan ilmu pasti yaitu
matematika. Dalam penelitian sosiologi umumnya selalu terdapat angka-angka
matematika misalnya data dalam bentuk statistik maupun diagram.
c.
Sosiologi Dan Ilmu Ekonomi
Ekonomi dapat di sebut sebagai suatu ilmu yang meneliti
upaya atau usaha manusia untuk memenuhi kebtuhan dan keinginan hidupnya,
misalnya seperti produksi, sumber daya, konsumsi danlain-lain. Ekonomi
membatasi penelitiannya hanya pada kejadian-kejadian tertentu saja. Sedangkan
sosiologi mempelajari dan membahasa berbagai unsur di dalam masyarakat secara
menyeluruh, jadi sosiologi tidak hanya pada suatu peristiwa saja.
d.
Sosiologi Dan Ilmu Antropologi
Hubungan keduanya dapat di katakan sangat dekat. Sosiologi
objek kajiannya manusia dan masyarakat secara luas, sedangkan antropologi objek
kajiannya hanya budaya dan manusia.